Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » BNPB dan SAR Akhiri Pencarian Mahasiswa UMY, Lalu Muncul SAR Tandingan

BNPB dan SAR Akhiri Pencarian Mahasiswa UMY, Lalu Muncul SAR Tandingan

Posted by fimny on Rabu, 31 Desember 2014

Situasi relawan di sela-sela penyisiran berlangsung
Yogyakarta, FIMNY.org – Salah satu Aktifis senior Sekretaris Bersama (SEKBER) yang juga Eks Ketua Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DPC PERMAHI DIY) Periode 2012-2014, saudara Sugiarto, S.H. mengatakan bahwasannya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan search and rescue (SAR) mengakhiri pencarian mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang Terseret Ombak di Pantai Bugel, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Sabtu, 27 Desember 2014 pada tanggal 31 Desember 2014.

“BNPB dan SAR mengakhiri pencarian hari ini tanggal 31 Desember 2014 padahal target yang dicari belum ditemukan, akibat itu relawan membentuk SAR tandingan”, ungkap Salah satu Aktifis senior Sekretaris Bersama (SEKBER), saudara Sugiarto, S.H. melalui siaran persnya yang diterima FIMNY.org pada tanggal 31 Desember 2014 malam hari.

Lebih lanjut Sugiarto mengatakan, karena BNPB dan SAR mengakhiri pencarian maka keluarga dan dibantu relawan yang menyatakan diri SAR Tandingan (Posko Induk Relawan Bugel) untuk melanjutkan penyisiran secara independen. Posko Induk Relawan Bugel ini mempunyai slogan ‘pantang kembali sebelum tercapai gelombang kepastian’. Posko Induk Relawan Bugel ini juga menyayangkan Tim SAR yang kurang sigap dalam bekerja, karena terlihat datangnya lama dan jarang kelihatan ketika saat penyisiran berlangsung. Selain menyesalkan sikap Tim SAR, Posko Induk Relawan Bugel juga menyesalkan kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) belum membantu secara logistik atau pendanaan hingga posko induk inisiatif galang dana dikampus UMY dengan cara ngecrek menggunakan kardus meminta dari kelas kekelas untuk biaya operasional penyisiran. “Posko Induk Relawan Bugel menyayangkan tim SAR yang kurang sigap dalam bekerja, itu terlihat datangnya lama dan jarang kelihatan dalam penyisiran. UMY juga belum membantu secara logistik atau pendanaan sehingga posko Induk berinisiatif masuk di kelas-kelas untuk mintai dana seikhlasnya pada mahasiswa”, keluh Sugiarto.

Selain itu, Sugiarto juga mengatakan, tadi malam (30-12-2014) baru terbentuk posko induk dari 4 posko relawan (SEKBER, UNISI, Asrama Daerah Maluku dan Garuda/Pemuda Pesisir), dengan koordinator umum (Kordum) Posko Induk pak Manto. Tadi pagi (31-12-2014, red) penyisiran dilakukan dengan dibagi 5 titik. Waktunya mulai pukul 4 pagi sampai 9 pagi, lalu istrahat 5 jam dan dilanjutkan pukul 14.00 sampai dengan pukul 18.00. jadwal penyisiran tersebut akan dilakukan tiap hari kedepan sampai gelombang kepastian dicapai. Dan pada hari Kamis malam (malam ini, 01 Januari 2015, red) akan diadakan Sholat Ghoib dan baca surat Yasin serta tahlil bersama di Masjid pesisir Bugel. SAR tandingan itu sendiri merupakan SAR independen yang dibentuk oleh posko induk relawan bugel jawaban dari penyisiran sampai menemukan titik terang.

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2008 fimny. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by www.phylopop.com