Intan Kurniati |
Kurangnya fasilitas tentu saja berpengaruh pada perkembangan pola berfikir siswa itu sendiri, jika siswa hanya membaca dan menerima penjelasan saja dari yang di sampaikan seorang guru tanpa melakukan praktek pada ruang laboratorium ataupun di lapangan dan sebagainya, kemungkinan siswa masih banyak yang susah memahami, mengerti dan menangkap secara cermat apa yang di sampaikan dan di jelaskan oleh seorang guru tanpa melakukan suatu bimbingan praktek langsung.
Peran guru di sini sangatlah penting untuk memenuhi kebutuhan belajar siswanya. Mungkin yang masih banyak kekurangan seperti ini hanya terjadi pada sekolah-sekolah yang berada di pelosok-pelosok saja seperti halnya di Kabupaten Bima tepatnya di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri (SLTPN) 3 Belo, Bima, NTB. Sekolah ini merupakan sekolah yang baru saja di bangun beberapa tahun lalu (2012/2013) yang belum mendapatkan fasilitas dari pemerintah untuk menjamin dan memenuhi kebutuhan belajar siswa-siswinya, padahal siswa sangat membutuhkan fasilitas untuk mengembangkan pengetahuan, kurangnya fasilitas seperti ini diakibatkan karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap sekolah-sekolah itu sendiri.
Kurangnya fasilitas seperti diatas tentu saja akan menghalangi dan mempengaruhi prestasi siswa yang mempunyai bakat kreatif dalam keahlian-keahlian tertentu, seperti bidang olah raga ataupun bakat lainnnya. Bakat yang demikian pasti tidak akan bisa di kembangkan atau berkembang, otomatis mereka akan kesusahan untuk mengapresiasikan/memperlihatkan bakat tersebut pada orang lain, itu semata-mata di sebabkan karena kurang memadainya fasilitas yang mendukung prestasi dan perkembangan siswa pada sekolah, dan guru pun akan kesusahan dalam melakukan bimbingan terhadap siswa. Pada kenyataannya fasilitas sangat berperan penting dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dalam membantu proses belajar mengajar antara guru dan siswa.
Berpijak dalam gambaran kenyataan diatas, maka peran guru pada tiap tahun kurang berkembang, kurang menegaskan ajuan dana bantuan dan laporan terhadap pemerintah setempat agar memperhatikan, memperbaiki, serta membantu sekolah agar siswa-siswi tidak ketinggalan pelajaran, dan sampai saat sekarang pun fasilitas di sekolah SMPN 3 Belo masih belum di perhatikan dan masih sangat banyak kekurangan fasilitas. Pada momentum peringatan Hari Guru Nasional tanggal 25 November 2014 ini, semoga kedepan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya memperhatikan fasilitas-fasilitas penunjang dan juga memperhatikan lagi kesejahteraan para guru. Karena dari hasil didikan seorang guru murid bisa menjadi Polisi, dari hasil didikan seorang guru murid bisa menjadi menteri bahkan dari hasil didikan seorang guru murid juga bisa menjadi Presiden.
Oleh: Intan Kurniati
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2014/ Kader Baru Forum Intelektual Muda Ncera Yogyakarta (FIMNY).
Posting Komentar