Teduhnya sore ini hampir menampakkan
Kemuning senjanya mengaburkan lamunan
Yang sesekali menciptakan kebisuan
Ada sosok tubuh yang menua dibenakku
Mengintaiku seolah ingin menghancurkan
Puing-puing lamunan itu sebuah bayangan
Klise tersenyum dengan kerut dipipinya..
Ya Allah...
Senyum itu adalah senyum yang biasa kulihat
Setiap saat, senyum yang selalu bisa kumiliki
Dan senyumnya mampu membuat hati ini bergetar
Ayah...
Aku tau engkau datang untuk menjengukku
Memastikan keadaanku
Meskipun hadirmu
Hanyalah sebentuk klise dalam bayangku...
Tapi aku tetap merasa kau nyata
Yogyakarta, 09 September 2014
Karya: Nurul Kiftiah
Kemuning senjanya mengaburkan lamunan
Yang sesekali menciptakan kebisuan
Ada sosok tubuh yang menua dibenakku
Mengintaiku seolah ingin menghancurkan
Puing-puing lamunan itu sebuah bayangan
Klise tersenyum dengan kerut dipipinya..
Ya Allah...
Senyum itu adalah senyum yang biasa kulihat
Setiap saat, senyum yang selalu bisa kumiliki
Dan senyumnya mampu membuat hati ini bergetar
Ayah...
Aku tau engkau datang untuk menjengukku
Memastikan keadaanku
Meskipun hadirmu
Hanyalah sebentuk klise dalam bayangku...
Tapi aku tetap merasa kau nyata
Yogyakarta, 09 September 2014
Karya: Nurul Kiftiah
Posting Komentar