Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » LBMI Gelar Dialog Kebangsaan Bertajuk “Masa Depan Demokrasi Indonesia”

LBMI Gelar Dialog Kebangsaan Bertajuk “Masa Depan Demokrasi Indonesia”

Posted by fimny on Sabtu, 27 September 2014

Yogyakarta, FIMNY.org – Lembaga Bina Muda Indonesia (LBMI) pada Hari Rabu, 24 September 2014 menggelar Dialog Kebangsaan yang berlangsung di ruang Teatrikal Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

“Salah satu tolak ukur dari demokrasi adalah terselenggaranya pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat. Dan, Indonesia telah membuktikan itu semua sejak 2004 silam. Terakhir, Pemilihan Presiden 2014, pesta demokrasi berjalan dengan jujur dan adil. Tapi, di sisi lain, masih banyak elemen yang menganggap bahwa demokrasi di Indonesia masih timpang, penuh kepalsuan”, ungkap Panitia Penyelenggara Dialog Kebangsaan Lembaga Bina Muda Indonesia (LBMI), melalui siaran persnya yang diterima FIMNY.org pada Tanggal 24 September 2014.

Lebih lanjut dalam siaran pers itu ditulis, “hal ini terbukti dengan banyaknya kasus-kasus kecurangan yang ditemukan pasca pilres 2014. Kenyataan ini tentu memberikan sinyal kepada kita bahwa demokrasi masih menjadi tanda tanya besar: sudahkah berjalan ataukah masih sebatas pengakuan?”.

Untuk memfasilitasi hal tersebut, Lembaga Bina Muda Indonesia (LBMI), menggelar Dialog Kebangsaan dengan mengangkat Tema: “Masa Depan Demokrasi Indonesia”, serta menghadirkan para pemateri yang memang ahli dibidangnya, diantaranya: Pemateri Pertama Bapak Prof. Dr. Sudjito (kepala Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada-Yogyakarta / Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada-Yogyakarta), Pemateri Kedua Bapak Untoro Hariadi, S.E. (Pakar/Pengamat Politik), Pemateri Ketiga Pakar Hukum yakni Sekretaris Jenderal Lembaga Bantuan Hukum dan Studi Kebijakan Publik (LBH SIKAP), Detkri Badhiron, SH., M.H.

Lebih lanjut, dalam siaran persnya Lembaga Bina Muda Indonesia (LBMI) juga turut mengundang Lembaga/Organisasi Mahasiswa serta Media, diantaranya Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DPC PERMAHI DIY), Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA), Forum Intelektual Muda Ncera Yogyakarta (FIMNY), Unit Pengabdian Study Hukum (UPSH) Fakultas Hukum Universitas Janabadra Yogyakarta, Keluarga Pelajar Mahasiswa (KEPMA) Bima-Yogyakarta, IAA, KAMASSTA, HIMASAKTI, IKAMARU, FKMSB, PANJY, MPB, TIV, Forum Silaturrahmi Mahasiswa Keluarga Madura Yogyakarta (FSM-KMY), KMMY, K2Y, Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dewan Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) Se-UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), HMI, GMNI, IMM, KAMMI, Kedaulatan Rakyat (KR), TRIBUN, HARJO, DETIK JOGJA, IKPM-D.

Menurut Direktur Lembaga Bina Muda Indonesia (LBMI) Mustafa, S.H., bahwasannya salahsatu point penting dalam hasil Dialog Kebangsaan tersebut yakni, “selama 16 tahun reformasi, Indonesia merupakan negara demokrasi  terbesar nomor 3 di dunia. Secara de jure itu jelas sangat membanggakan karena dunia melihat masa depan Indonesia sangat cerah, tetapi secara de facto hal demikian masih tanda tanya besar mengingat demokrasi yang kita anut masih sekedar demokrasi proseduril yang masih sangat jauh dari harapan rakyat Indonesia”, ungkap Direktur Lembaga Bina Muda Indonesia (LBMI), Mustafa, S.H. dalam siaran persnya yang diterima FIMNY.org beberapa hari lalu.

Peserta yang hadir dalam acara tersebut kurang lebih 100 orang, terdiri dari para mahasiswa dan umum. Hadir pula dalam acara tersebut Direktur Lembaga Bina Muda Indonesia (LBMI), Mustafa, S.H.


Suasana saat Berlangsungnya Acara (Foto: Faizi)

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2008 fimny. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by www.phylopop.com