Foto para peserta dan pengurus DPC PERMAHI DIY |
“Acara tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang profesi hukum dengan mengangkat tema ‘Terbinanya Mahasiswa Hukum Yang Berwawasan Pancasila Demi Terwujudnya Kepastian Hukum, Kemanfaatan, dan Keadilan’,” jelas Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DPC PERMAHI DIY), saudara Dedi Purwanto melalui siaran pers yang diterima FIMNY.org pada 07 Desember 2014.
Dedi Purwanto menjelaskan rangkaian MAPERCA XVIII DPC PERMAHI DIY ini diisi dengan materi-materi yang bisa menopang mahasiswa hukum sebagai calon anggota DPC PERMAHI DIY kepada profesi-profesi penegakan hukum. Materi tersebut diantaranya, materi tentang Notaris yakni “Pentingnya Memahami dan Memaknai Profesi Hukum (Kenotariatan)”. Materi tentang Advokat yakni “Pentingnya Memahami dan Memaknai Profesi Hukum (Advokat)”. Materi tentang Kejaksaan yakni “Tugas dan Kewenangan Kejaksaan Republik Indonesia”. Materi tentang PERMAHI yakni “Sejarah Lahir dan Perkembagan Organisasi PERMAHI”. Materi bedah kasus yakni “Membedah Kasus-Kasus Hukum di Indonesia”.
Selain diisi dengan materi-materi yang berkaitan dengan profesi hukum, diberikan juga materi tentang organisasi, diantanya materi tentang “Manajemen Organisasi Mahasiswa Hukum”; materi tentang “Pentingnya Organisasi Bagi Mahasiswa Hukum”; dan materi tentang “Manajemen Waktu Bagi Mahasiswa Hukum”.
Pada rangkaian acara masa perkenalan calon anggota (MAPERCA) XVIII Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DPC PERMAHI DIY), yang menjadi ketua panitia yakni saudara Adhi Tiya Windu Tri Atmaja, dan didampingi oleh sekretaris panitia saudari Sari Wulandari.
Acara MAPERCA Ke-XVIII tersebut berlangsung lancar dengan dihadiri oleh 150 peserta, yang terdiri dari calon anggota PERMAHI, tamu undangan, dan juga anggota DPC PERMAHI DIY. Acaranya pun berlangsung dengan meriah disebabkan antusias para peserta yang tertarik dengan persoalan- persoalan hukum yang terjadi saat ini, terutama yang terjadi di Yogyakarta. [MJ]
Posting Komentar