Air mata ku ini..
Tanda aku ridha..
Nikmat ujian yang Allah hadiahkan untukku..
Walau air mata ini tak sebening mutiara lagi
Air mata ku ini....
Memberikan kecekalan pada langkahku
Biarpun jatuh aku harus bangkit
Menyusun langkah baru....
Air mata ku ini...
bukan lagi seperti embun pagi
Bisikan dari jiwa yang sedang meronta
Merasa kepenatan dalam
Mencorak langkah menuju distinasi impian
Air mata ku ini.....
perlahan menjadi embuh yang kusam
Mengalir deras dari kelopak mata ku
Tat kala aku bersendirian
Air mta ini sebagai simbol kerinduan
Memory rindu memenuhi ruang panca indra
Semakin sesak menghimpit dadaku
Memanggil satu persatu insan yang ku rindu
Air mata ku ini....
Tak akan berhenti mengalir..
Selagi ku tak ungkapkan ganjalan di hati
Aku tahu setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan
Memang berat dan terlalu berat berjauhan dengan insan-insan yang ku sayang...
Letih dan lelah aku mencari ilmu
Tetap semangat meneruskan kehidupan...
Tapi letihnya jiwa berfikir....
Tubuhku jadi lemah tak berdaya...
kini aku hanya mampu mengucap
La haula walakuwwata illa billah
Yogyakarta, 17 September 2014
Karya: Nurul Kiftiah
Tanda aku ridha..
Nikmat ujian yang Allah hadiahkan untukku..
Walau air mata ini tak sebening mutiara lagi
Air mata ku ini....
Memberikan kecekalan pada langkahku
Biarpun jatuh aku harus bangkit
Menyusun langkah baru....
Air mata ku ini...
bukan lagi seperti embun pagi
Bisikan dari jiwa yang sedang meronta
Merasa kepenatan dalam
Mencorak langkah menuju distinasi impian
Air mata ku ini.....
perlahan menjadi embuh yang kusam
Mengalir deras dari kelopak mata ku
Tat kala aku bersendirian
Air mta ini sebagai simbol kerinduan
Memory rindu memenuhi ruang panca indra
Semakin sesak menghimpit dadaku
Memanggil satu persatu insan yang ku rindu
Air mata ku ini....
Tak akan berhenti mengalir..
Selagi ku tak ungkapkan ganjalan di hati
Aku tahu setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan
Memang berat dan terlalu berat berjauhan dengan insan-insan yang ku sayang...
Letih dan lelah aku mencari ilmu
Tetap semangat meneruskan kehidupan...
Tapi letihnya jiwa berfikir....
Tubuhku jadi lemah tak berdaya...
kini aku hanya mampu mengucap
La haula walakuwwata illa billah
Yogyakarta, 17 September 2014
Karya: Nurul Kiftiah
Posting Komentar