Meski suaramu tak merdu
Seperti nyanyian lembut seorang ibu
Namun engkau membingkaiku
Dengan nada-nada ketulusan
Yang mampu mengantarkan hatiku
Menuju harapan tinggi
Bernama kedamaian
Meski sentuhanmu tak selembut
Sentuhan suci seorang ibu
Namun dengan dekapanmu
Ku terhangatkan dengan kasihmu
Tangisku berderai
Kala ku ingat ucapan indahmu menimangku
Kala ku sentuh tubuh letihmu menjagaku
Seperti karang menjaga debu pasir
Kau jaga aku, kau lindungi aku..
Dari kotoran jiwa dan raga yang kan basahi ku
Kau rela diterpa deburan buih
Yang berlalu demi aku..
Seakan tak pernah lelah
Ku hapuskan tetes air mata ku
Seakan tak pernah bosan
Kau rendamkan aku dalam tangisan
Ku urai hati ini untuk mu
Untuk segalanya yang telah kau labuhkan
Pada dermaga hidup ku
Hanya sebentuk puisi
dari ketulusan hati...
untuk mu abi ku
Terima kasih untuk semuanya
Yogyakarta, 08 September 2014
Karya: Nurul Kiftiah
Seperti nyanyian lembut seorang ibu
Namun engkau membingkaiku
Dengan nada-nada ketulusan
Yang mampu mengantarkan hatiku
Menuju harapan tinggi
Bernama kedamaian
Meski sentuhanmu tak selembut
Sentuhan suci seorang ibu
Namun dengan dekapanmu
Ku terhangatkan dengan kasihmu
Tangisku berderai
Kala ku ingat ucapan indahmu menimangku
Kala ku sentuh tubuh letihmu menjagaku
Seperti karang menjaga debu pasir
Kau jaga aku, kau lindungi aku..
Dari kotoran jiwa dan raga yang kan basahi ku
Kau rela diterpa deburan buih
Yang berlalu demi aku..
Seakan tak pernah lelah
Ku hapuskan tetes air mata ku
Seakan tak pernah bosan
Kau rendamkan aku dalam tangisan
Ku urai hati ini untuk mu
Untuk segalanya yang telah kau labuhkan
Pada dermaga hidup ku
Hanya sebentuk puisi
dari ketulusan hati...
untuk mu abi ku
Terima kasih untuk semuanya
Yogyakarta, 08 September 2014
Karya: Nurul Kiftiah
Posting Komentar