Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » Kasih Tak Sampai

Kasih Tak Sampai

Posted by fimny on Jumat, 15 Agustus 2014

FIMNY.org – Di tengah malam syahdu dan megah bayangmu selalu terngiang dalam ingatan, saya selalu membayangkanmu. Bayanganmu selalu terlintas dikelopak mataku, kucoba dan terus mencoba melupakanmu namun bayanganmu terus menghampiriku, mengapa saya mencintai orang yang tidak mencintaiku, saya sadar, saya bukan yang sempurna untuknya, kenapa engkau hadir jikalau hanya memberiku cinta sesa’at, kenapa engkau memberiku harapan palsu, engkau mampu membuatku lupa dengan semua lukaku dan engkau juga yang membuatku sangat terluka dengan cinta palsumu itu, sunyiku menghias hari-hariku, yang telah kini sia-sia karena sudah mimpi indah dikala itu, namun kini tiada lagi seindah harapan itu, semuanya telah terbakar bara api dan telah hangus menjadi abu.

Kucoba bertanya pada malam yang indah, angin berlalupun tak dapat memberikan jawabannya, hanya satu yang terucap mengapa saya terus membayangi kamu. Bagiku  engkaulah segalanya, engkau pemilik hatiku, engkau yang abadi didalam hatiku, tapi di depan matamu saya seakan sirna mendebu mimpi belaka. Percuma saya mengharapkannya kalau dia hanya memberi harapan dan saya pun percaya sesuatu akan hadir pada waktunya, tapi mengapa aku selalu menangis untukmu, mengapa saya berharap padamu jelas-jelas kau tidak pernah mau perduli dengan diriku dan perasa’anku.

Lebih dari sekedar kata-kata, saya jatuh cinta padamu, bukan terpesona lebih dari sekedar kata-kata, saya memilihmu karena engkau bisa membuatku tertawa, saya sangat mencintaimu, tetapi kenapa engkau tidak pernah mau tau dengan persa’anku, saya tidak bisa merelakan engkau bersama orang lain, hatiku hancur dan terluka, engkau membuatku mencintaimu tapi kau juga yang menyuruhku untuk membunuh rasa cintaku padamu. Menangis hatiku, serta hancur harapanku, biarlah rindu dikejauhan, mungkin ini sudah takdirku mendapat kasih yang tak sampai. Entah sampai kapan saya menanti cinta darimu, saya coba melupakanmu, tapi hati, pikiran dan perasa’an ini tidak mengijinkan untuk melupakanmu.

Jejakmu terasa makin jauh ku ikuti. Engkau tetap penuh seribu misteri dengan harapan tak pasti, engkau mampu membuatku terasa tak berarti tampa kehadiranmu, engkau tak pernah hadir diluang-luang sepiku, hatiku dipenuhi rasa bimbang, karena terus membayangkanmu, kapan engkau akan memaknaiku menjadi sesuatu yang berarti dihidupmu? Sampai kapan saya harus berharap...? hanya waktu dan takdir yang akan bisa menjawab itu semua.

Engkau mampu mematahkan sayap-sayapku di sa’at ku ingin terbang jauh dari perasa’an cinta, apalagi kata yang harus saya sembunyikan kalau kenyata’annya saya begitu amat mencintaimu, saya sudah terjatuh dalam cintamu. Andai ada selembar kertas putih yang belum ternoda aku ingin sekali menulis harapanku padamu, harapan untuk bisa memilikimu, tapi itu semua tidak mungkin terjadi karna engkau sudah menjadi milik orang lain, jujur saya tidak akan pernah membencimu, tidak mudah bagiku untuk melupakanmu, tapi itu yang harus saya lakukan yaitu melupakanmu walau hatiku yang akan menanggung rasa sakit.

Terimakasih engkau telah mengajarkanku arti cinta yang sesungguhnya, arti kasih sayang dan sebuah pengorbanan cinta, mencintaimu adalah hal yang indah buatku. salam rinduku padamu. Semoga waktu dan cinta yang akan mempertemukan kita lagi.


Yogyakarta, 15 Agustus 2014
Karya: Intan Kurniati

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2008 fimny. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by www.phylopop.com