Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » Ahmad Lutfie: Saran Kalau Ingin Menjadi Jurnalis Muda, Yuk Simak!

Ahmad Lutfie: Saran Kalau Ingin Menjadi Jurnalis Muda, Yuk Simak!

Posted by fimny on Minggu, 04 Mei 2014

Yogyakarta, FIMNY.org – Wakil Pemimpin Redaksi PT. Badan Penerbit Koran Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta Bapak Drs. H. Ahmad Lutfie, M.A.  menjadi pemateri saat Pelatihan Jurnalis Forum Intelektual Muda Ncera Yogyakarta (FIMNY) 2014. Pelatihan Jurnalis tersebut dilaksananakan pada Hari Sabtu, 26 April 2014 berlangsung di Ruang Aula II PT. Badan Penerbit Koran Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, dengan mengagkat tema “Melahirkan Pemuda Dengan Jiwa Jurnalis Dalam Mengawal Demokrasi”.

Dalam kesempatan Pelatihan Jurnalis tersebut, Bapak Drs. H. Ahmad Lutfie, M.A. memberikan beberapa saran-saran kepada peserta Pelatihan Jurnalis FIMNY yang ingi menjadi jurnalis muda yang baik dan benar, saran tersebut adalah sebagai berikut: Pertama; Buatlah judul yang sederhana (simple) dan tepat sasaran (straightforward). Kedua; Buat tulisan yang membantu pembaca agar dapat memindai (scannable), misalnya dengan subjudul, highlight kata-kata penting dengan warna yang berbeda, cetak tebal, jenis huruf, ukuran huruf, hypertext/hyperlink. Ketiga; Buatlah tulisan pendek/ringkas. Satu alinea idealnya hanya terdiri dari 65 karakter. Keempat; Jika perlu, uraian panjang dipecah-pecah menjadi beberapa judul, sambungkan melalui multiple hyperlink. Kelima; Pembaca tidak suka tulisan panjang. Keenam; Gunakan tabel atau poin/angka urut ke bawah. Pembaca lebih mudah dan lebih nyaman membaca uraian berurut ke bawah daripada membaca alinea yang panjang. Ketujuh; Gunakan alinea/paragraf pendek dan jarak antar-alinea. Kelapan; Terapkan prinsip Piramida Terbalik -- yang penting di atas, uraian selanjutnya. Kesembilan; Gunakan bahasa sederhana dan ”informal”. Kesepuluh; Jika ada uraian panjang, hendaknya dipecah-pecah menjadi beberapa judul.


Cara penulisan dengan model Piramida Terbalik

Pemimpin Redaksi PT. Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat Online (www.krjogja.com) tersebut lebih lanjut mengatakan, dalam pemilihan kata (diksi) yang tepat untuk menyatakan sesuatu, agar orang lain (pembaca/ pendengar/penonton) dapat segera memahami pikiran dan perasaan penulis/penutur. Contohnya: kata wafat, mati, tewas, gugur, koit, meninggal, mangkat, berpulang ke haribaan Tuhan dsb. Semua kata tersebut artinya sama tapi penggunaannya berbeda.

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2008 fimny. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by www.phylopop.com