Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » , » Ketua DPC PERMAHI DIY Dikenal Juga Sebagai Penyair!

Ketua DPC PERMAHI DIY Dikenal Juga Sebagai Penyair!

Posted by fimny on Senin, 11 Agustus 2014

FIMNY.org – Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia Daerah Isimewa Yogyakarta (DPC PERMAHI DIY), saudara Dedi Purwanto, selain bernostalgia dengan diskusi-diskusi dan kecintaan dengan hukum, Dedi Purwanto juga dikenal dengan syair-syair Puisinya.

Seperti halnya yang pernah dia (Dedi Purwanto, red) tuliskan dalam akun facebooknya (Awan Setiawan) pada Tanggal 11 Agustus 2014 menuliskan sebuah syair puisi yang berbunyi seperti dibawah ini.

Apa yang membuat kita ragu.?
Padi yang tumbuh di belakang rumah,
Otot-otot yang mengeras mencangkul tanah,
Memasuki taring samudra dan bumi,
Para orang tua yang berdoa di dalam gua,
Anak-anak kecil asyik bermain layang-layang,
Dikebun itu berseri pohon-pohon kehidupan.

Apa yang membuat kita ragu.?
Bunga-bunga mawar mewangi didepan pintu,
Ikan berpesta di dalam kerajaannya,
Gagak terbang membawa ketakutan,
Merpati singgah dalam kecintaan yang sempurna,
Dedaunan beralun dan berirama,
Jagung di atap istana yang terbentang,
Ubi kesederhanaan yang dimasak didapur.

Apa yang membuat kita ragu.?
Seorang ayah mengajari anaknya,
Tetangga meyapamu dengan senyuman,
Air sungai yang mengalir adanya,
Para gembala memandikan kerbau nya,
Siut seruling memecahkan cakrawala,
Kakek megoceh karena ladangnya kemalingan.

Apa yang membuat kita ragu.?
Para jejaka memainkan keseniannya,
Si ayu malu dan memerah mukanya,
Petuah pak lurah yang bijaksana,
Para orang tua mengajari kemanusiaan,
Seorang guru membelai muridnya,
Didepan sekolah mereka menanam ilmu,
Didepan kehidupan mereka berbagi makna.

Apa yang membuat kita ragu.?
Para bidadari mencuci pakaiannya,
Bermain air dan membelai rambutnya yang basah,
Pelangi turun menghiasi desa,
Para kiyai duduk dan bersilat membaca tasbih,
Para santrinya ikut dalam lautan ma'rifat.

Apa yang membuat kita ragu.?
Ibu berdongeng tentang kesatria,
Anak mendengar sambil bertanya,
Rumput dipinggiran sawah yang dimakan sapi,
Emas tumbuh didalam perut ibu,
Permata dan mutiara dimana-mana.

Apa yang memubuat kita ragu.?
Nelayan membaca peta sang bintang,
Arah angin membawaku ke hulu,
Ikan teri dijemur diatap rumah,
Kejujuran dipupuk didalam rumah,
Kapak dipundak yang terbentang,
Mengarungi hutan dan berburu dengan Srigala,
Pohon-pohon tinggi meyatu dengan harapan.

Apa yang membuat kita ragu.?
Alam adalah guru kehidupan,
Mengajari bemimpi dan berjuang,
Kayu yang mati untuk memasak nasi,
Semut-semut bahu membahu untuk hidup,
Kumbang mencari mangsanya,
Bunga mekar dan kehidupan terus berjalan.

Apa yang membuat kita ragu.?
Siang dan malam menjadi teman,
Menjaga dan dijaga adalah satu,
Menjadikan hidup adalah kecintaan,
Kecintaan akan kehidupan dan kematian.

Apa yang membuat kita ragu.?
Seorang tuan mengajari dengan tindakan,
Kata-kata menjadi lemah dan tak berguna,
Didepan gerbang terlihat senyum karena bahagia,
Prajurit gagah dengan tanggung jawab,
Ibu gagah dengan air mata,
Pecinta gagah dengan ketulusan.
........Negeri para raja....


Bagaimana? Semoga pembaca terhibur dengan sajian puisi yang ditulis oleh Ketua Umum DPC PERMAHI DIY tersebut.

Bila ingin menikmati syair-syair lain yang ditulis oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia Daerah Isimewa Yogyakarta (DPC PERMAHI DIY), saudara Dedi Purwanto, bisa dilihat di “http://istanaterbuang.blogspot.com”.

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2008 fimny. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by www.phylopop.com